July 25, 2024 • ☕️ 2 min read
source img: Without vs With CDN
Selama hampir dua dekade terakhir, layanan Content Delivery Network atau lebih popular disingkat CDN telah menjadi tulang punggung internet. Perannya hampir tersembunyi dari kebanyakan pengguna internet di dunia. Namun, jasanya telah menghadirkan kenyamanan mengakses konten multimedia dalam skala besar.
Kecepatan akses jaringan berbasis CDN ini berdampak besar pada perilaku manusia mengkonsumsi konten secara realtime (waktu nyata), dimana data didistribusikan dalam geografis paling dekat dengan pengguna, sehingga banyaknya beban pengguna dalam mengkonsumsi konten yang sama dari berbagai belahan dunia tidak menjadikan lambat walapun diakses disaat yang bersamaan.
Paradigma infrastruktur Edge Computing yang dibangun secara konsep pengalamatan Anycasting ini telah membawa arah perjalanan menyajikan konten yang tidak lagi centralize (terpusat), tetapi model konektifitas yang terdistribusi, dimana layanan ini dibawa ke tepi jaringan paling terdekat dari pengguna.
Jika menengok situs pencarian penyedia CDN cdnplanet.com, terlihat bermunculan perusahaan besar mendeklarasikan karya mereka terkait solusi pengiriman data multimedia dengan tawaran biaya terjangkau.
Mari kita tengok pemain lawas seperti Akamai.
Bagi orang-orang yang bekerja di ISP, Akamai terdengar akrab. Tetapi banyak orang umumnya masih bertanya bagaimana cara kerja Akamai? Mengapa BBC, Microsoft, IBM, Adobe, Tokopedia, Alodokter, dan lainnya menjadi pelanggan Server Akamai dan mau membayar layanan CDN ke Akamai?
Akamai pada awalnya menawarkan untuk menempatkan server-nya ke Internet Service Provider maupun Network Access Provider di seluruh dunia secara free, dengan syarat tersedianya besaran bandwidth yang ditentukan.
Perangkat lunak server Akamai dasarnya adalah perpaduan Proxy Squid dan Anycasting DNS yang telah dimodifikasi, jadi server Akamai bekerja seperti mesin cache. Jika server Akamai tidak memiliki konten, server akan menemukan konten ke server Akamai terdekat lainnya. Tetapi jika ditemukan di cache-nya, akan segera mengirimkan konten tersebut. Biasanya konten di server Akamai adalah konten berat seperti gambar sampai file unduhan. Misalnya, saat anda membuka situs www.microsoft.com, file html tidak akan masuk ke server Akamai. Namun di dalam file html tersebut terdapat file gambar yang letaknya merujuk ke server Akamai di lokasi geografis terdekat dari pengguna yang sedang mengaksesnya.
source: akamai.com
Lalu bagaimana caranya Akamai dapat menunjuk ke server Akamai terdekat Anda?
Ya, dengan konsep Anycast-nya DNS.
Jadi konfigurasi DNS resolver Anda di laptop/smarphone akan menentukan server Akamai mana yang akan ditempatkan untuk Anda. Jadi gunakan saja server DNS resolver ISP Anda sebagai pengganti DNS lain. Mengapa DNS resolver ISP? Server DNS Akamai akan memeriksa apakah DNS yang diselesaikan berasal dari alamat IP jangkauan ISP A, dengan alasan itu akan memberikan server Akamai yang terletak di sekitar ISP A tersebut.
Apakah public DNS resolver seperti 8.8.8.8 yang letaknya jauh dari pengguna dapat digunakan? Untungnya saat ini sudah mengalami perkembangan dukungan "edns-client-subnet", yang memungkinkan CDN masih dapat menentukan lokasi geografis pengguna yang mengaksesnya berdasarkan subnet pengguna, mengarahkan pengguna ke server terdekat untuk konten yang lebih cepat. Public DNS resolver siapa saja yang sudah mendukung dapat mengacu ke link berikut ini . (Bersambung)
Back to Blog list • Edit on GitHub • Discuss on Twitter

Personal blog by A Rahman.
Menulis untuk mengingatnya.